RadarKota – Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, dialog dengan pemuka agama, tokoh masyarakat serta ormas keagamaan atau masyarakat dalam menyalurkan aspirasi, bisa menjadi rekomendasi sebagai bahan kebijakan walikota.
“Kami juga konsisten mengedepankan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, kerja sama, hidup rukun itu asik dan menyenangkan. Saya berharap semua eleman selalu mengedepankan toleransi dan kerukunan, sehingga wilayah Jakarta Barat tetap damai dan tenteram,” kata Yani, saat menghadiri Acara Dialog Kebangsaan bertemakan Pancasila dan Moderasi Beragama dalam Membangun Indonesia Yang damai Rukun dan Toleransi, Selasa 25 Oktober 2022.
Menurutnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berperan strategis dalam mengelola keberagaman dan kerukunan bangsa, salah satunya melalui dialog. Pemerintah kota administrasi Jakarta Barat sendiri, sambung Yani, telah berupaya mengimplementasikan upaya menjaga kerukunan umat beragama salah satunya nya dalam bentuk program Jumat berfaedah.
Dijelaskannya, pogram Jumat berfaedah ini bekerjasama dengan semua unsur yang ada di wilayah, kegiatannya adalah melakukan bedah rumah untuk masyarakat, memberikan bantuan pangan dan lauk pauk bergizi kepada masyarakat, memberikan bantuan santunan kepada anak yatim dan memberikan sertifikat IMB gratis kepada Rumah ibadah.
Kegiatan Dialog Kebangsaan bertemakan Pancasila dan Moderasi Beragama dalam Membangun Indonesia Yang damai Rukun dan Toleransi tersebut diselenggarakan FKUB Wilayah Jakarta Barat. Hadir dalam acara tersebut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce, Dandim 0503 JB Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, KA Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Cecep Khoirul Anwar, KA Kantor Kemenag Jakarta Barat Mukhobar, Ketua MUI Jakarta Barat Abdurrahman Soheh, Ketua PCNU Jakbar Agus Salim, Ketua Muhammadiyah Jakbar Abdulah Faqih, dan ketua FKUB Jakarta Barat Badri Usman beserta para asisten, camat dan lurah.
